Masjid Jagabayan


Masjid Jagabayan berada di Rt 01/09 Kelurahan Panjunan Kecamatan Lemahwungkuk. Masjid ini menjadi saksi sejarah awal penyebaran agama islam di tanah kota Wali. Masjid Jami Jagabayan atau di kenal masyarakat Cirebon Masjid Jagabayan
adalah sebuah Masjid peninggalan para wali dan Sultan Cirebon. Bahkan Masjid Jagabayan merupakan Majid tertua di Cirebon.
Umurnya sekitar 400 tahun, Masjid ini berukuran 7 X 8 m.
lokasinya yang menyempit bahkan tidak terlihat. karena sepanjang jalan karang getas
merupakan sentra pertokoan emas dan perbelanjaan lainnya yang ada di Cirebon,
bangunan Masjid Jaga bayan hanya berukuran kecil dan sudah di pugar, dan ada juga sumbar mata air atau sumur yang terletak dekat tempat wudlu. Dahulunya Masjid ini adalah pos Penjagaan pintu masuk Keraton Kanoman.
Sejarahnya dapat terbentuk Masjid esperti sekarang ini karena pada waktu itu masyarat di eskitar lingkungan kertaton terkena musibah penyakit, lalu Pangeran Jagabyan yaitu Pangeran Nararasa keturunan Keraton Padjadjaran pun berdoa di pos itu dan do’anya dikabulkan olah Yang Maha Kuasa. Nah, sejak saat itu pos ini dijadikan sebuah Masjid yang dipercaya dapat menolak bala atau menolak musibah oleh orang-orang disekitarnya. Di Masjid ini ada sebuah tradisi, yaitu setiap malam jumat kliwon Masjid dikunjungi lebih dari 3.000 Jamaah yang berkunjung untuk bersilaturahim dan mengambil air dari sumur yang memiliki keunikan, yaitu air dari sumur itu tidak pernah surut.